Monday, September 10, 2007

PUASA YOK...



Puasa artinya menahan diri daripada makan dan minum dan dari segala perbuatan yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari. Umat Islam juga hendaknya menahan diri daripada menipu, berkata-kata yang buruk atau sia-sia, dan dari bertengkar atau perkelahian.
Hal ini karena puasa merupakan medan latihan kesabaran, kejujuran dan bertolak pada diri sendiri.
Maka secara tidak langsung, puasa juga menolong menanamkan sikap yang baik dan berbudi. Dan kesemuanya itu diharapkan berlanjutan ke bulan-bulan berikutnya, dan tidak hanya pada bulan ramadhan.

Imam
Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membagi puasa itu kepada 3 tingkatan:
1. Puasanya orang awam (shaum al-'umum): menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
2. Puasanya orang khusus (shaum al-khusus): turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk
dosa.
3. Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum al-khawasi al-khawas): turut berpuasa 'hati nurani', yaitu tidak memikirkan sama sekali masalah keduniaan.


Pembagian di atas memberikan umat Islam ruang lingkup untuk berfikir dan menelaah tingkat manakah mereka berada?.


Oleh karena itu, pergunakan kesempatan di bulan suci ramadhan ini, untuk meningkatkan mutu diri agar dapat menjadi lebih baik.

Dindaku, met puasa Ramadhan ya. Kita lomba khatam Quran yok....

Islamabad, 11 September 2007

Buat Dewi Kesetiaanku yang mampu menahan diri dari segala keburukan.

No comments: