Sunday, September 2, 2007

SELINGKUH



Menurut beberapa orang, selingkuh adalah selingan indah keluarga utuh. Menurut mereka perselingkuhan adalah bagian hal yang dibenarkan. Kami menganggap selingkuh tidak dalam arti joke semacam itu, tetapi selingkuh adalah suatu pengkhianatan atas kepercayaan.

Ketika sepasang manusia membentuk rumah tangga, mereka berikrar di hadapan Allah. Karena ada unsur ikrar dihadapan Allah itulah, pernikahan menjadi sesuatu yang sakral. Setelah berkeluarga, kemudian salah satu pihak berselingkuh, hal itu sama saja dengan mengkhianati kepercayaan dan janji yang telah diucapkannya dihadapan Yang Maha Kuasa.

Perselingkuhan terjadi tidak terlepas dari sebab yang melatarbelakanginya. Boleh jadi salah satu pasangan tidak memberikan kepuasan batin yang dibutuhkan masing-masing. Atau salah satu pasangan merasa tidak diperhatikan. Yang pasti perselingkuhan terjadi karena salah satu pihak atau kedua-duanya tidak dapat memberikan yang terbaik pada orang yang dicintainya.

Ada sebuah kata kunci yang harus dipegang bagi pasangan yang telah membina rumah tangga atau yang masih dalam tahap menuju rumah tangga agar tidak terjadi perselingkuhan. Kata kunci itu adalah keterbukaan melalui komunikasi. Dengan keterbukaan melalui komunikasi semua pihak akan dapat saling mengerti, dan bila sudah saling mengerti maka akan timbul belas asih, bila ada belas asih atau kasih sayang maka kepercayaan satu sama lain akan tertanam dalam hati dengan abadi. Setelah itu tawakallah.

5 prinsip yang selalu kami pegang dalam menjaga hubungan menuju rumah tangga sampai nanti terbina keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Yaitu; 1. Cinta Kasih, 2. Komunikasi, 3. Pengertian, 4. Saling percaya, 5. Tawakal.

Intinya, hindari perselingkuhan, karena ia adalah pengkhianatan. Hanya orang yang jiwanya sakit yang melakukan kejahatan pengkhianatan. Hanya kepada-Nya kita kembalikan semua permasalahan dan hanya kepada-Nya pula kita kembali dan mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan.


Islamabad, 2 September 2007
Nur Rohim Yunus
Untuk dindaku Syarifah Sang Dewi Kesetiaanku.

No comments: